Kaka Mengenang Laga AC Milan Dan Liverpool di Final Liga Champions

Kaka Mengenang Laga AC Milan Dan Liverpool di Final Liga Champions

Kaka Mengenang Laga AC Milan Dan Liverpool di Final Liga Champions

Liga Champions Selalu menjadi ajang yang paling bergensi untuk semua pemain sepak bola dan juga klub di Eropa. Laga final Liga Champions antara AC Milan Dan Liverpool menjadi hal yang paling dikenang oleh Ricardo Kaka disepanjang karirnya. Ricardo Kaka adalah salah satu pemain terbaik yang pernah dimiliki olah AC Milan namun pada tahun 2005 langkah dari AC Milan terhenti sebagai juara karena kalah di laga final Liga Champions melawan Liverpool.

Liverpool yang pada saat itu berstatus sebagai tim underdog dengan mudah dikalahkan oleh AC Milan di babak pertama. Keunggulan tiga gol di babak pertama membuat AC Milan semakin percaya diri untuk bisa menjadi juara Liga Champions pada saat itu. Hal tidak terduga tentu saja terjadi pada saat itu karena Liverpool mampu mengejar ketinggalan mereka dalam waktu yang sangat singkat di babak kedua. Pertandingan pada akhirnya harus dilanjutkan dengan babak adu pinalti dan AC Milan berhasil dikalahkan oleh Liverpool.

Kegagalan tersebut lantas menjadi sebuah kepahitan bagi semua pemain yang ikut berlaga dalam pertandingan tersebut. Berselang waktu dua tahun kemudian AC Milan kembali dipertemukan dengan Liverpool dalam Final Liga Champions. Ricardo Kaka dan semua pemain yang ada didalam klub pada saat itu berkeinginan yang sama yakni merebut gelar juara yang pernah dicuri oleh Liverpool dua tahun yang lalu. Pada pertandingan tersebut AC Milan berhasil memukul jatuh Liverpool dengan skor 2-1 dan keluar sebagai juara di Liga Champions pada tahun 2007.

Kemenangan tersebut menjadi sebuah kebahagiaan untuk Ricardo Kaka sebab hal tersebut merupakan gelar juara Liga Champions pertama yang berhasil didapatkannya selama karirnya sebagai seorang pemain sepak bola. Ricardo Kaka bahkan menyebutkan bahwa dirinya merasakan mimpi yang selama dimilikinya telah menjadi kenyataan dimusim tersebut.

Dengan kondisi yang hampir sama dengan kekalahan pada dua tahun yang lalu maka kemenangan ini menjadi perayaan yang paling besar untuk klub. Hal ini terjadi karena AC Milan sudah lama memimpikan untuk menjadi juara di Liga Champions. Ricardo Kaka menilai bahwa hasil tersebut adalah nilai paling sempurna untuk klub AC Milan pada tahun 2007 tersebut.

Rafael Leao Kembali Berlatih Bersama AC Milan

AC Milan kembali akan memulai latihan untuk mempersiapkan para pemainnya dalam menghadapi pertandingan yang akan segera dimulai kembali setelah sebelumnya tertunda akibat wabah virus corona. Beberapa pemain asing yang ada didalam klub AC Milan tampak sudah berpulang kembali ke markas besar AC Milan untuk menjalani serangkaian tes kesehatan sebelum memulai kembali sesi latihan secara bersama-sama. Salah satu pemain AC Milan yang telah terlebih dahulu kembali ke dalam klub adalah Rafael Leao.

Rafael Leao sebelumnya pulang ke negara asalnya di Portugal setelah pertandingan di Italia dihentikan kerena wabah virus corona. Kembalinya Rafael Leao kedalam klub dipercaya membawa sejumlah hal positif untuk AC Milan. Mantan penyerang Lille tersebut mengaku sudah siap secara mental untuk melanjutkan kembali pertandingan di Liga Serie A. Rafael Leao juga merasa lebih matang baik secara fisik maupun mental setelah beristirahat di Portugal.

Pulang ke negara asalnya tampaknya telah memberikan semangat baru bagi dirinya untuk bisa memberikan kontribusi yang jauh lebih banyak lagi untuk klub AC Milan. Di musim ini Rafael Leao baru berhasil mencetak dua gol untuk tim AC Milan dan performa tersebut dinilai cukup mengecewakan bagi klub. Dengan saran dari rekan satu timnya yang lebih berpengalaman maka Rafael Leao akan mencoba tampil lebih tajam lagi di lini serang AC Milan.

Zlatan Ibrahimovic merupakan sosok senior dilini depan AC Milan yang memberikan cukup banyak motivasi dan berbagi pengalaman kepada dirinya. Rafael Leao sendiri bergabung dengan tim AC Milan pada tanggal 1 Agustus 2019 dengan jumlah transfer mencapai 35 juta Euro. Rafael Leao didatangkan oleh pelatih Rossoneri dari klub Lille karena percaya bahwa dirinya mampu memberikan kontribusi yang baik untuk AC Milan.

Kini Rafael Leao merasa lebih percaya diri untuk menjawab kepercayaan yang sudah diberikan oleh pelatih Rossoneri kepada dirinya. Rafael Leao berambisi untuk mendapatkan gelar Scudetto bersama dengan AC Milan. Rafael Leao berjanji akan bekerja lebih keras lagi dan menunjukkan performa terbaiknya didalam klub untuk mencapai ambisinya tersebut.

Tiemoue Bakayoko Trauma Kembali Lagi Ke Chelsea

Tiemoue Bakayoko merupakan salah satu gelandang yang pernah dimiliki oleh Chelsea. Pada tahun 2017 Chelsea membeli Tiemoue Bakayoko dari AS Monaco namun keputusan dari Tiemoue Bakayoko pada saat itu dinilai cukup berani. Bergabung dengan Chelsea tidak membuat karir dari Tiemoue Bakayoko berjalan dengan mulus. Beberapa kali Tiemoue Bakayoko tidak dimainkan secara penuh dan lebih banyak menghabiskan waktu di bangku cadangan. Terlebih parah lagi Tiemoue Bakayoko dipinjamkan ke klub lain seperti AC MIlan dan juga AS Monaco. Saat ini Tiemoue Bakayoko tengah bermain di klub AS Monaco dan rencananya akan segera dikembalikan ke Chelsea diakhir musim nanti.

Hal mengejutkan yang dikabarkan dari media sepak bola adalah ketidakinginan dari Tiemoue Bakayoko untuk kembali bermain di Chelsea lagi. Tiemoue Bakayoko lebih tertarik untuk bermain di klub AC Milan untuk musim depan. Hal ini menjadi keputusan dari Tiemoue Bakayoko setelah pada tahun 2018 silam yang lalu pernah dipinjamkan oleh Chelsea ke AC Milan. Pada saat itu Tiemoue Bakayoko merasakan bahwa dirinya mempunyai gairah bermain sepak bola yang lebih baik bersama dengan klub AC Milan. Tiemoue Bakayoko merasa terkesan dengan AC Milan dan juga para fans yang lebih loyalis di bandingkan dengan Chelsea.

Tiemoue Bakayoko bahkan cukup serius dengan niatnya untuk pergi ke AC Milan. Hal ini dibuktikannya dengan mengutus agennya ke AC Milan untuk melakukan pembicaraan agar AC Milan tertarik untuk membelinya dari Chelsea dimusim mendatang. Tiemoue Bakayoko berharap agar agennya mampu untuk menarik hati para petinggi AC Milan untuk memakai jasanya di musim depan nanti. Sejauh ini belum ada keputusan resmi yang dikeluarkan oleh pihak AC Milan terkait dengan Tiemoue Bakayoko. Pembicaraan kedua belah pihak bahkan di klaim baru memasuki tahap awal sehingga keinginan dari Tiemoue Bakayoko untuk bergabung dengan AC Milan masih terlalu cepat.

Kurangnya jam bermain di Chelsea dan kurang respectnya pihak Chelsea terhadap Tiemoue Bakayoko membuat dirinya enggan untuk kembali lagi ke dalam klub. Penampilan yang di miliki oleh Tiemoue Bakayoko memang tidak begitu baik sejak bergabung di Chelsea namun setiap pemain masih bisa mendapatkan kesempatan kedua untuk bisa tampil lebih baik untuk klub. Hal tersebut mungkin tidak didapatkan oleh Tiemoue Bakayoko saat berada di Chelsea sehingga dirinya lebih sering pinjamkan ke klub lain. Dengan pindah ke AC Milan maka Tiemoue Bakayoko berharap karirnya dapat bersinar kembali.