Kasus Pembunuhan Isdal Woman

Di gunung Ulriken yang terletak di norwegia, di temukan tubuh perempuan yang hanya depannya terbakar dan yang menemukannya adalah seorang pria dengan dua putrinya. Saat sore hari mereka tidak senga menemukan mayat perempuan yang terbakar setengah tubuhnya dan mereka pun langsung menelepon polisi setempat.

Beberapa saat kemudian petugar Carl Halvor Aas yang pertama kali sampai di TKP dan dia memberikan saksi pada saat sampai di TKP, ia mencium ada bau daging yang terbakar seperti bau barbeque. Polisi pun menindak lanjuti kasus pembunuhan tersebut dan di temuka beberapa hal aneh atau janggal.

Hasil indentifikasi polisi mengatakan bahwa perempuan tersebut di duga berusia 25-40 tahun dan memiliki tinggi 5 kaki. Anehnya di dalam perutnya di temukan 50 hingga 70 butir obat tidur yang belum tercerna. Di sekitar TKP polisi tidak menemukan barang korban ataupun bensin yang di duga membakar mayatnya.

Sayangnya polisi tidak menemukan identitas perempuan tersebut, maka dari itu mayat perempuan ini di juluki the isdal woman. Beberapa hari berlalu, polisi menemukan kembali dua koper misterius yang ada di stasiun dengan sidik jari yang cocok dengan isdal woman. Koper ini berisi baju, berbagai jenis wig, kacamata, dan berbagai paspor palsu dengan 5 nama yang berbeda-beda.

Di koper tersebut di temukan kantong plastik berlogo Oscar Rortverdt’s Foodwear Store dan polisi langsung mendatangi toko tersebut. Toko itu hanya berjarak 209 KM dari tempat kejadian dan polisi bertemu dengan si pemilik toko tersebut.

Pemilik toko itu membenarkan bahwa beberapa minggu yang lalu ada seorang wanita yang membeli sepatu boots di tokonya dan memiliki ciri-ciri yang sama dengan yang di temukan polisi mulai dari boots yang di beli hingga ciri-ciri dari wanita yang membeli.

Setelah itu polisi mendatangi beberapa hotel yang di duga pernah di tinggali oleh isdal woman. Salah satu pelayan yang bekerja di hotel pernah melayani langsung wanita tersebut dan ia menceritakan bahwa wanita tersebut melakukan hal aneh seperti meminta ganti-ganti kamar 3 kali selama menginap di hotel itu. Katanya isdal woman juga mahir berbicara bahasa jerman, belanda, dan inggris.