MANFAAT , KANDUNGAN DAN JUGA EFEK SAMPING MENGKONSUMSI KULIT JERUK

 

Tidak sama dengan buah dan dagignya yang manis dan sangat menyegarkan, kulit jeruk terasa sangat masam dan juga pahit sehingga tidak sangat umum untuk dikonsumsi. Ini yang bisa membuat kulit jeruk lebih sering digunakan dalam bentuk parutan yang digunakan untuk menambah rasa dan aroma pada makanan , Meskipun begitu ,sebenarnya bolehkah kita memakan buah dan kulit jeruk bersamaan?

memakan kulit jeruk mungkin terdengar sangat aneh, mengingat bentuk dan rasanya yang sangat asam tapi , kulit jeruk pada umumnya sangat aman untuk kita konsumsi , Kulit jeruk mampu memberikan manfaat sebagai berikut:

Menurunkan risiko terserang penyakit.
Kulit jeruk sangat kaya akan senyawa antioksidan yang biasa disebut polifenol. Senyawa yang satu ini bisa melindungi sel-sel tubuh kita dari kerusakan yang disebabkan radikal bebas dan peradangan dari luar. Polifenol juga bisa memicu respons dari sistem kekebalan tubuh kita dan merangsang pertumbuhan sel tubuh kita.

Menjaga kesehatan dan memperkuat gigi.
Kulit jeruk yang mengandung senyawa antibakteri dan juga mineral yang berupa fosfor dan juga kalsium. Senyawa antibakteri ini berguna untuk mencegah petumbuhan plak dan juga yang membuat gigi berlubang, sedangkan fosfor dan kalsium juga sangat diperlukan untuk menjaga kesehatan tulang dan juga kesehatan gigi kita.

Tidak hanya itu, kulit jeruk memiliki senyawa yang biasa disebut limonene. senyawa Limonene disinyalir bisa memutihkan gigi dengan cara yang alami, dikarenakan senyawa ini mampu melarutkan kotoran yang menempel di permukaan gigi kita.

Efek samping jika kita mengkonsumsi kulit jeruk
Kulit jeruk ini sangat penting bagi tubuh Anda dikarenakan memiliki serat, vitamin, bahkan juga ada berbagai jenis senyawa yang dapat mengurangi risiko terjadinya beragam penyakit kepada tubuh kita. tapi dengan konsumsi kulit jeruk dalam jumlah yang banyak juga tidak disarankan karena ada beberapa hal berikut:

memiliki kandung pestisida.
Jika kita memakan kulit jeruk dnegan berlebihan, kita bisa berisiko terpapar pestisida dengan jumlah yang besar. Paparan pestisida dalam jangka panjang ini mampu mengganggu fungsi hormon kita, bahkan juga diduga meningkatkan risiko kanker pada tubuh kita.