Makanan lemak tentunya dikonsumsi oleh setiap orang dan itu juga termasuk masih merupakan kebutuhan untuk tubuh siapa saja, tetapi lemak yang berlebihan pastinya berbahaya dan menghasilkan banyak hal tidak baik bagi kesehatan tubuh. Hal ini dikarenakan dengan lemak berlebihan bisa mengakibatkan penyakit berbahaya seperti gangguan jantung, stroke, kolesterol dan lainnya.
Demi menghindari penyakit berbahaya tersebut sudah banyak orang mengurangi konsumsi makanan berlemak dan mengatur pola makannya dengan benar. Tetapi tidak jarang ada juga orang yang secara berlebihan dalam melakukan gaya hidup sehat yaitu dengan tidak memasok makanan lemak sama sekali kepada tubuhnya lagi, harus diketahui ada resiko berbahaya untuk kesehatan apabila tidak mengkonsumsi makanan mengandung lemak lagi untuk tubuh dan berikut ini resikonya guys!
1. Tubuh tidak mendapat asupan vitamin penting mulai dari A, D, E, dan K
Meskipun itu makanan berlemak harus kita tahu bahwa masih ada hal menguntungkan dari kandungan di dalamnya demi kesehatan tubuh yaitu vitamin dalam lemak seperti A, D, E, serta K yang selalu berperan penting untuk kelangsungan hidup dalam tubuh. Bayangkan saja jika asupan tersebut sudah berhenti masuk ke dalam tubuh kita? maka berbagai masalah penyakit dapat timbul kapan saja.
2. Kehilangan asam lemak esensial
Berhentik memasok lemak di tubuh maka bersiaplah untuk kehilangan asam lemak esensial yang hanya bisa dihasilkan oleh makanan lemak dari luar dan tubuh tidak akan bisa menghasilkan kandungan ini secara alami, lalu apa peran asam lemak esensial ini? yaitu untuk menciptakan zat atau hormon untuk melangsungkan aktivitas dalam tubuh seperti fungsi ginjal atau proses pencernaan maupun imunitas tubuh.
3. Gangguan pada hormon pria atau wanita
Menurut study di Columbia University menyatakan bahwa bila seseorang melakukan hal seperti menghentikan asupan lemak untuk tubuhnya maka gangguan hormonal bisa terjadi kepada estrogen maupun testosteron. Dan dalam kasus wanita biasanya bila kadar estrogennya berkurang bisa menyebabkan gangguan menstruasi atau tulang tubuh tidak terjaga, sedangkan untuk pria yang kadar testosteronnya menurun maka akan kehilangan kekuatan untuk tubuhnya beraktivitas atau otot semakin lemah.