Rasa takut adalah hal yang wajar. Dan semua orang rasanya pasti merasa takut. Memiliki rasa takut. Dan berdasarkan pengalaman saya mengalami rasa takut, memang ada banyak sekali lika liku. Saya harus memberanikan diri. Belajar terima kesalahan. Jika harus dipukul ya dipukul, jika harus di marahi, ya harus siap. Sehingga jika sudah tahu buat salah, sudah tahu melakukan salah ya terima dan telan semua itu.
Bagaimana Cara Orang Tua Mendidik Anaknya
Bersyukur karena saya di didik oleh orang tua yang keras dan tegas. Orang tua yang kuat dan baik. Saya belajar banyak dari orang tua saya. Baik dari pihak ayah maupun ibu. Keduanya memberikan peran yang sangat penting bagi saya pribadi. Mereka bisa membuat saya, paham bagaimana untuk bertindak. Bagaimana untuk menjadi anak yang baik. Dan saya yang tipe keras kepala, wajar saja jika orang tua saya menjadi keras kepada saya. Terutama ibu. Ibu saya sangat berperan penting dalam perkembangan saya menjadi orang lebih baik.
Dia sangat kuat. Dan saya akui itu. Dia menjadi role model dalam hidupku. Meskipun dulu saya dan ibu saya paling sering berdebat. Paling sering berbeda pendapat. Bisa dibilang, pola pikir saya yang dapat mengerti hanya ayah saja. Ayah saya mengerti maksud dan tujuanku. Dan dia tahu bagaimana untuk meresponku, untuk memberikan saya pemahaman. Dia tahu bagaimana cara untuk bisa membuat saya mengerti. Dan jika dengan ibuku, saat saya menyampaikan sesuatu, jika ibuku merasa itu tidak benar, langsung di cut dari awal. Itu tidak benar.
Itu salah. Apapun alasannya. Dan ibu saya yang tipenya jika dia bilang tidak, ya tidak. Rasanya semesta pun harus ikut tunduk akan itu. Ayahku pun jika sudah dibilang tidak, maka sudah itu adalah keinginan sang ratu, jadi harus dituruti. Jadi semua akan diam. Jadi ibu saya sangat keras dalam mendidik kami anak-anak. Perkataan keras, sikapnya keras. Tapi itu untuk kebaikan kami. Sehingga jadilah kami yang seperti ini.