Pekerja Indonesia di Taiwan Menangkan Lomba Pidato Mandarin

Di Taipei, tiga karyawan Indonesia menerima medali dalam kompetisi pidato bahasa Mandarin.

Menurut keterangan Kantor Perekonomian dan Perdagangan Indonesia (KDEI) Taipei yang diterima Antara di Jakarta, Senin, ketiga TKI tersebut juga berhak atas hadiah utama senilai jutaan rupiah selain mendapatkan piala.

Dessy Riana menempati posisi pertama, disusul Ucik Prasetyaningsih dan Herpianti Togatorop masing-masing di posisi kedua dan ketiga.

Mereka menang atas lebih dari 50 pekerja asing lainnya dari Vietnam dan Filipina.

Riana memberikan orasi berjudul “Desaku” pada kompetisi yang menggambarkan akulturasi budaya Indonesia dan Tionghoa di Palembang, Sumatera Selatan.

“Banyak budaya di Palembang yang dipengaruhi budaya Tionghoa, mulai dari kuliner, pakaian, hingga tempat ibadah,” kata seorang TKI Palembang yang sudah delapan tahun bekerja di Taiwan.

Wanita yang berprofesi sebagai perawat itu mengakhiri kuliahnya dengan menunjukkan foto-foto budaya Palembang, termasuk pengaruh Tionghoa.

Para juri terpukau dengan penampilan Riana dan menganggapnya layak mendapatkan piala dan hadiah uang sebesar NTD20.000 (sekitar Rp9,4 juta).

Prasetyaningsih, di sisi lain, menyampaikan pidato tentang batik.

“Batik itu seperti karya seni yang sangat indah di mata saya,” katanya seraya menambahkan hadiah uang tunai sebesar NTD15 ribu atau sekitar Rp7,05 juta akan digunakan untuk membeli televisi baru untuk orang tuanya di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.

Togatorop yang berada di urutan ketiga, mengenakan busana Batak Toba sesuai dengan tema pidatonya, yaitu tentang Danau Toba di Sumatera Utara.

Togatorop yang mendapatkan tropi dan NTD12 ribu (sekitar Rp5,64 juta), mengatakan, “Saya ingin memperkenalkan betapa besar Indonesia.”

Sri Indah Wijayanti, Kepala Bagian Ketenagakerjaan KDEI, menyatakan kegembiraannya atas prestasi tenaga kerja Indonesia.

“Pencapaian ini semoga dapat menjadi inspirasi bagi para buruh migran lainnya. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Taiwan dan semua pihak yang terlibat dalam terselenggaranya acara ini” ujarnya.