Situs Saudi keenam masuk daftar warisan UNESCO

Pada hari Sabtu, UNESCO mengumumkan bahwa properti Arab Saudi keenam telah ditambahkan ke daftar warisan global.

Sebuah kompleks seni cadas yang terbesar di dunia bisa dilihat di Hima, di barat daya negara Teluk.

“Wilayah budaya Hima, Arab Saudi, sudah ditambahkan ke dalam Daftar Warisan Dunia UNESCO. Salam, Mabrouk!” Menurut UNESCO,

Di sepanjang rute karavan Arab kuno, Hima memiliki lebih dari 34 situs berbeda, termasuk prasasti batu dan sumur.

Menurut kantor berita resmi SPA, Menteri Kebudayaan Saudi Pangeran Badr bin Abdullah bin Farhan Al Saud memuji klasifikasi tersebut.

Sebuah monarki ada di kerajaan “warisan peradaban manusia yang kaya. Upaya untuk membuatnya diakui di seluruh dunia telah membuahkan hasil” katanya, menurut artikel itu.

Menurut SPA, Hima berfungsi sebagai titik transit bagi karavan yang melakukan perjalanan antara wilayah selatan Arab pada rute perdagangan dan haji.

“Orang-orang yang melakukan perjalanan melalui daerah antara era prasejarah dan pascasejarah telah meninggalkan koleksi seni cadas yang menggambarkan perburuan, satwa liar, tanaman, simbol, dan peralatan yang digunakan pada saat itu, serta ratusan prasasti,” menurut kantor berita tersebut. .

Fasilitas ini memiliki luas total 557 hektar (215 mil persegi).

Menurut SPA, sumur-sumur di daerah itu berusia lebih dari 3.000 tahun dan merupakan pemasok utama air tawar di gurun Najran yang luas.

Selanjutnya dikatakan, “Mereka masih menyajikan air tawar sekarang.”

Seni cadas di wilayah Hail dan Jeddah lama adalah dua lagi situs UNESCO di Arab Saudi.

Untuk pertama kalinya pada tahun 2019, Riyadh menyatakan bahwa wisatawan akan diberikan visa untuk mengunjungi Arab Saudi.

Sebelumnya, hanya pengusaha dan peziarah Muslim yang mengunjungi kota suci Mekah dan Madinah yang diizinkan masuk ke negara itu.